Kamis, 07 Mei 2009

Kesaksian Pengurus ROHIS

iiih, ga kompak deh..!

Posted by Febrianti a.k.a Ti Gul on 9:53 PM
tapi, kalo kita keliatan kompaaaaak banget, mungkin bisa jadi nantinya kita bakalan dicap- salah lagi..

hahaha, itulah dilema kita sebagai pengurus Rohis.
eh, eh, kok gitu sih..?? [halaaaah, nah ateu jelas kieu abdi]

tapi yaa realitanya, kadang lebih banyak merasa ga kompaknya. ujung-ujungnya misskomunikasi gitu deh. sebetulnya ini terlihat wajar, karena sebagai organisasi besaaar [hehe, lebay] kami tak luput dari hal tersebut. tapi, dari hati seorang anggota rohis yang paling dalam seperti diriku, [hiks,] kadang itu semua membuatku bingung...

contoh kasusnya nih, pada suatu hari jumat saya--dan teman2 perempuan saya anggota rohis akhwat kls XI-- bingung sebingung-bingungnya liat masjid sudah ramai, persis setelah sholat jumat. waduh2, ada apaaa gerangan?? yang bikin bingung, saya dan salah satu teman saya didatengin [waduh, serem amat yak bahasanya] sama Ibu kesayangan kita, ibu pembina rohis beliau bertanya dengan raut muka bingung "ini ada acara apa di rohis??"
usut punya usut, ternyata ada alumni yang mengadakan acara nomat--singkatan dari nonton bermanfaat--. kebingungan Ibu pembina rohis tak sampai disitu saja, saya pun diberi perintah untuk memanggil mas'ul rohis dan alumni yang dianggap sebagai koordinator acaraini. setelah kita bicara panjang lebar, barulah kita sepakat acara tersebut bisa dilanjutkan. hags hags hags, rumit juga yaa. saya pun selaku anggota rohis akhwat suka merasa kurang dikomunikasiin gitu sama anggota rohis ikhwan. dan, kalimat terakhir yang saya sebutkan tadilah akar masalahnya.

tuh, kan?

jadi sampai sekarang, saya merasa antara anggota rohis ikhwan-akhwat ga kompak gitu loh. kata kakak2 yg lebih senior sih, itu mah masalah klasik. hehe. tapi kan teteuup gitu. kalo diinget-inget, peristiwa kita (anggota rohis akhwat) didatengin sama Ibu pembina, dan kita ditanya ini itu, udah sering banget. tapi yang disayangkan adalaaaaah kita tidak bisa menjawab dengan penuh keyakinan karena satu : kita belum paham. kita belum dikasih tahu sama yang ikhwan. mentok2nya jawaban kita kayak gitu. haha. beribu maaf ku hanturkan padamu, Ibu pembina!


yaaa. kemudian saya berfikir bahwa mungkin para anggota rohis ikhwan merasa mampu meng-handle dulu semua hal, baru setelah itu jika merasa perlu bantuan mengkomunikasikannya ke yang akhwat. hmmm,, gitu ya?? apakah benaarr??

upss, apa ada yang salah ya dari tulisanku ini? insyaAllah sih tidak. yang namanya blog kan tempatnya curhaaat, trus kan isi curhatan kan yang kaya giniiii... iiihh,, kammuuu,,, [naon ci??]

ayolah kawan, masa kepengurusan kita tinggal sedikit lagi,! ayo kita bekerja lebih keras, membangun pondasi demi bangunan Rohis Al-Jihad yang kokoh dan tak goyah oleh godaan... hiyaaaatt... [jurus apa ni ya?]

takbir, !!

Allaaahuakbaar!!!!

0

2 komentar:

tetty0800034 mengatakan...

'ketidakharmonisan' antara ikhwan dan akhwat memang seperti 'penyakit' turunan... dari apa yg sy lihat dr kakak kelas di rohis waktu itu, bahkan angkatan rohis sy sekalipun banyak mengalami mizzz dalam komunikasi dan mizzz understanding...

tapi sy jg sepakat dgn apa yg dikatakan adik kita ini... bukan tidak bisa diatasi... tapi memang terkadang seperti 'menikmati'. begini maksudnya... ikhwan dan akhwat itu cenderung merasakan ke-mizzz'an itu adalah hal yg sudah biasa terjadi... jd ya sudahlah... untuk apa capek2 dipikirkan...

selain itu, menurut sy faktor yg dapat memicu adanya mizzz ini jg karena antara ikhwan dan akhwat saling meremehkan... ikhwan meremehkan akhwat.. akhwat jg meremehkan ikhwan... jadi, kalau ada informasi disimpan sendiri, tidak memberitahukan keluar (ke akhwat atau ke ikhwan)...

Saling suudzan
mungkin ini lebih ke dampak missskom dan mizzzunderstanding ... karena terlalu lama dipendam maka akan menimbulkan saling suudzan yg relatif lama dan akhirnya meruntuhkan bangunan rohis perlahan tapi pasti...

solusi...
share antara ikhwan dan akhwat dengan mediator alumni atau pembina juga bs menjadi solusi... men'curhat'kan problem masing2 bisa meminimalisir efek suudzan ini..
selain itu pemahaman mengenai essensi dari dakwah sekolah dan amal jama'i juga perlu diperdalam... caranya dengan ilmu yg didapat didalam mentoring... atau dengan membaca literatur yg berkaitan denga hal tsb...

selain itu, Introspeksi Diri juga penting... jangan saling menyalahkan antar ikhwan dan akhwat,,, tapi lihatlah dulu kedalam diri masing2...

inget 3M nya Aa Gym kan???
Berubah itu:
Mulai dari Diri Sendiri
Mulai Dari Hal yg Kecil
dan...
Mulailah dari sekarang...

^_^

Islami::Bersinergi mengatakan...

Kayaknya di blog ini mesti diposting ttg "Karakteristik/Kepribadian Ikhwan & Akhwat"...
Supaya qt lebih ngerti seperti apa sih ikhwan itu atau apa sih yg bisa membuat akhwat merasa dianggap tidak penting....

Ditunggu ya mba Moderator....